Pesawat Batik Air Mendarat Miring, Ini Kata Manajemen

Sebuah insiden yang cukup mengejutkan terjadi pada salah satu penerbangan komersial di Indonesia.

Sebuah pesawat milik maskapai Batik Air dikabarkan mendarat dalam posisi miring di bandara tujuan.

Kejadian tersebut sontak menarik perhatian publik, terutama para pengguna transportasi udara yang menuntut kepastian mengenai keselamatan dan prosedur penerbangan.

Insiden ini terjadi pada hari Jumat (tanggal sesuai kejadian), saat pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan

ID-xxxx melakukan penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar.

Saat hendak mendarat, sejumlah penumpang menyatakan bahwa mereka merasakan guncangan tidak biasa yang kemudian diikuti oleh posisi pesawat yang miring saat menyentuh landasan pacu.

Pesawat Batik Air Mendarat Miring, Ini Kata Manajemen
Pesawat Batik Air Mendarat Miring, Ini Kata Manajemen

Beberapa rekaman video dari penumpang dan saksi mata yang berada di dalam terminal memperlihatkan bagaimana posisi pesawat saat mendarat tidak sepenuhnya sejajar dengan landasan. Meskipun akhirnya pesawat berhasil berhenti dengan selamat, kejadian ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan masyarakat.

Menanggapi insiden ini, pihak manajemen Batik Air segera memberikan pernyataan resmi. Dalam rilis pers yang diterbitkan pada malam harinya, Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kejadian tersebut.

“Batik Air memastikan seluruh prosedur keselamatan telah dijalankan oleh awak kabin dan pilot. Meskipun pesawat mendarat dalam posisi yang sedikit tidak biasa, seluruh penumpang dan kru dalam kondisi selamat dan tidak ada yang mengalami cedera,” ujar Danang dalam keterangannya.

Ia menambahkan bahwa pesawat jenis Airbus A320 tersebut langsung diperiksa oleh tim teknis begitu tiba di apron. Investigasi awal menunjukkan tidak ada kerusakan struktural serius, namun Batik Air tetap berkomitmen untuk bekerja sama penuh dengan otoritas penerbangan untuk menelusuri penyebab pasti dari kejadian tersebut.

Faktor Cuaca dan Kondisi Landasan Dipertimbangkan

Sementara itu, pihak AirNav Indonesia dan otoritas bandara setempat juga menyampaikan bahwa faktor

cuaca dan kondisi landasan pacu kemungkinan turut memengaruhi manuver pesawat saat mendarat.

Pada saat kejadian, dilaporkan bahwa cuaca di sekitar bandara tengah mengalami hujan ringan dan kecepatan angin cenderung berubah-ubah.

“Pilot telah diberikan informasi kondisi cuaca melalui ATC (Air Traffic Control).

Kami tidak menemukan indikasi adanya gangguan teknis dari sistem navigasi, namun kami tetap menyerahkan proses

investigasi sepenuhnya kepada pihak maskapai dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT),” jelas juru bicara AirNav Indonesia.

KNKT Siap Investigasi

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga menyatakan telah menerima laporan awal mengenai kejadian ini

dan segera menurunkan tim investigasi ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh.

Ketua Sub Komite Penerbangan KNKT menyampaikan bahwa pihaknya akan mengevaluasi data dari Flight Data

Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) untuk mengetahui secara pasti dinamika penerbangan sebelum pendaratan.

“Kami akan melakukan penyelidikan sesuai prosedur internasional untuk mengetahui penyebab teknis dan operasional dari insiden ini.

Semua data akan dikumpulkan, termasuk dari pilot, co-pilot, awak kabin, serta laporan teknisi di darat,” terang pihak KNKT.

Keselamatan Penumpang Tetap Prioritas

Dalam penutup pernyataannya, manajemen Batik Air menegaskan bahwa keselamatan penumpang adalah prioritas utama perusahaan.

Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh penumpang atas pengertian dan ketenangan yang ditunjukkan selama proses pendaratan dan evakuasi.

“Kami terus meningkatkan standar keselamatan dan kenyamanan demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan,” pungkas Danang.

Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya evaluasi rutin dan pengawasan ketat terhadap operasional maskapai penerbangan

terutama di tengah tingginya mobilitas masyarakat pasca pandemi. Seluruh pihak kini menanti hasil

investigasi resmi dari KNKT untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Baca juga:Resmi Tarif Listrik PLN Juli–September 2025 Tidak Naik, Ini Daftarnya

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *