Waspada 3 Jalan Jakarta Masih Banjir Senin Pagi

Waspada 3 Jalan Jakarta Masih Banjir Senin Pagi

Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta sejak akhir pekan menyebabkan beberapa titik jalan protokol dan lingkungan

permukiman masih tergenang banjir pada Senin pagi, 8 Juli 2025 Meski sebagian wilayah sudah mulai surut

setidaknya tiga ruas jalan utama masih mengalami banjir, sehingga pengguna jalan diimbau untuk lebih berhati-hati saat melintas.

Data dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyebutkan bahwa genangan terjadi akibat kapasitas

drainase yang tidak mampu menampung debit air hujan, ditambah dengan kiriman air dari wilayah hulu.

Lokasi Jalan yang Masih Terendam

Berikut adalah tiga titik jalan di Jakarta yang masih mengalami banjir hingga pagi hari:

1. Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat
   Genangan terjadi di sekitar perlintasan Stasiun Pesing. Ketinggian air mencapai 25–30 cm, menyebabkan perlambatan arus lalu lintas dari arah Cengkareng menuju Grogol. Kendaraan roda dua disarankan untuk mencari jalur alternatif.

2. Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat
   Banjir setinggi 20 cm terpantau di depan Roxy Square. Meski kendaraan masih bisa melintas, genangan mengganggu kenyamanan pengguna jalan, khususnya sepeda motor dan pejalan kaki.

3. Jalan Cipinang Jaya, Jakarta Timur
   Daerah ini masih mengalami genangan air setinggi 30–40 cm. Pengendara mobil kecil disarankan menghindari rute ini karena beberapa kendaraan sempat mogok saat mencoba menerobos banjir.

Petugas Dinas Bina Marga dan SDA telah diterjunkan ke lokasi sejak dini hari untuk mempercepat proses penyedotan air dan membersihkan saluran tersumbat.

Dampak Lalu Lintas dan Mobilitas Warga

Kondisi genangan di ketiga titik tersebut menyebabkan kemacetan parah di jam sibuk, khususnya saat warga mulai berangkat kerja dan sekolah.

Pengendara terpaksa memperlambat laju kendaraan, dan sebagian harus memutar balik karena tidak memungkinkan melintasi area banjir.

Beberapa layanan transportasi umum seperti bus TransJakarta mengalami perubahan rute sementara, terutama di koridor yang melewati Jalan Daan Mogot.

Ojek online dan kendaraan logistik juga mengalami keterlambatan pengantaran.

Warga diimbau untuk mengecek aplikasi informasi lalu lintas dan banjir seperti JAKI dan Google Maps sebelum bepergian, agar bisa memilih rute yang lebih aman.

Upaya Penanganan dari Pemerintah Daerah

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas SDA terus berupaya menangani titik genangan dengan mengaktifkan pompa-pompa stasioner dan mobile.

Selain itu, pembersihan sampah dari saluran air juga dipercepat untuk mengurangi potensi sumbatan.

Dinas Perhubungan juga telah menempatkan petugas pengatur lalu lintas dan rambu peringatan di beberapa titik rawan banjir untuk mengarahkan arus kendaraan.

Warga yang tinggal di sekitar lokasi banjir telah diberikan bantuan darurat dan diberi jalur evakuasi jika diperlukan.

Peringatan dan Imbauan bagi Pengendara

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan bagi pengguna jalan agar:

• Tidak memaksakan diri melintasi genangan, terutama jika ketinggian air di atas 30 cm.

• Menghindari penggunaan kendaraan kecil di jalur rawan banjir.

• Waspadai potensi arus pendek listrik jika melintasi area dengan kabel atau tiang listrik terendam.

• Gunakan alas kaki tertutup untuk menghindari penyakit kulit atau cedera dari benda tajam tak terlihat di genangan.

Warga juga diimbau untuk menyimpan dokumen penting di tempat yang lebih tinggi dan mematikan listrik sementara jika air mulai masuk ke dalam rumah.

Kesimpulan: Tetap Waspada, Utamakan Keselamatan

Kondisi tiga titik banjir di Jakarta pada Senin pagi menjadi pengingat bahwa sistem drainase dan mitigasi bencana masih memerlukan perhatian serius.

Meski sebagian wilayah telah surut, genangan masih terjadi dan berdampak pada mobilitas harian warga.

Baca juga: Lahan hutan yang terbakar di sekitar Danau Toba bertambah signifikan