Mitos atau Fakta Perbaikan Shock Motor Harus Langsung Sepasang?

Shockbreaker atau suspensi motor merupakan komponen vital yang berfungsi untuk meredam guncangan saat kendaraan melewati jalanan tidak rata.

Komponen ini tak hanya menunjang kenyamanan, tetapi juga berperan besar dalam menjaga kestabilan dan keselamatan pengendara.

Karena fungsinya yang cukup berat, shockbreaker kerap mengalami keausan atau kerusakan setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu.

Di kalangan pengguna sepeda motor, berkembang anggapan bahwa jika salah satu shockbreaker rusak, maka harus diganti atau diperbaiki

langsung sepasang, baik depan maupun belakang, ataupun kanan dan kiri (untuk tipe dual shock). Lalu, apakah hal ini benar-benar fakta teknis atau hanya sekadar mitos yang beredar?

Mitos atau Fakta Perbaikan Shock Motor Harus Langsung Sepasang?

Shockbreaker dapat rusak karena beberapa faktor, antara lain usia pakai, kondisi jalan yang buruk, cara berkendara yang agresif

serta kurangnya perawatan. Tanda-tanda kerusakan shock antara lain timbulnya suara kasar saat melewati jalan rusak, motor terasa tidak stabil, serta munculnya kebocoran oli pada tabung shock.

Saat salah satu shock mengalami kerusakan, pengendara biasanya dihadapkan pada pilihan: mengganti satu unit saja atau langsung mengganti keduanya dalam satu waktu.

Alasan Mengganti Sepasang Shockbreaker

Dari sisi teknis, mengganti shockbreaker secara sepasang memang memiliki sejumlah keuntungan, terutama untuk menjaga

keseimbangan dan simetri peredaman antara kanan dan kiri (untuk jenis dual shock) atau depan dan belakang.

Jika hanya satu sisi yang diganti, terdapat kemungkinan peredaman tidak seimbang karena perbedaan usia pakai dan kinerja antara shock lama dan yang baru.

Hal ini bisa mengurangi kenyamanan, bahkan berpotensi menurunkan kestabilan motor saat digunakan pada kecepatan tinggi atau kondisi jalan ekstrem.

Namun, Tidak Selalu Harus Sepasang

Meskipun ada manfaat mengganti sepasang shockbreaker, bukan berarti hal tersebut selalu menjadi kewajiban.

Dalam beberapa kasus, mengganti satu unit saja masih dapat diterima, terutama jika shock yang satunya masih dalam kondisi prima dan belum menunjukkan tanda-tanda kerusakan.

Para mekanik dan produsen komponen otomotif umumnya menyarankan penggantian sepasang hanya jika kerusakan terjadi

karena keausan akibat usia pemakaian yang seimbang. Namun jika kerusakan terjadi karena faktor eksternal, seperti benturan, maka mengganti satu sisi saja dengan model dan tipe yang sama masih bisa diterima.

Pertimbangan dari Segi Biaya

Salah satu faktor utama yang membuat pengendara enggan mengganti sepasang shockbreaker adalah biaya.

Harga shockbreaker asli pabrikan atau aftermarket berkualitas tinggi bisa cukup mahal, terlebih untuk jenis motor sport atau premium. Oleh karena itu, penggantian satu unit bisa menjadi solusi jangka pendek yang lebih ekonomis.

Namun penting untuk memastikan bahwa shock yang dipasang memiliki spesifikasi yang sama dengan pasangannya agar tidak terjadi ketidakseimbangan peredaman. Jika memungkinkan, konsultasikan dengan bengkel resmi atau mekanik berpengalaman untuk mendapatkan rekomendasi terbaik.

Rekomendasi dari Ahli dan Pabrikan

Beberapa produsen shockbreaker dan teknisi otomotif menyarankan agar penggantian dilakukan secara sepasang untuk performa maksimal

 khususnya untuk motor dengan kecepatan tinggi atau motor yang sering digunakan di jalan ekstrem. Untuk pemakaian harian dan rute perkotaan, penggantian satu unit masih bisa ditoleransi, asalkan kondisi shock lainnya masih sangat baik.

Selain itu, perawatan rutin seperti pembersihan, pengecekan oli shock, dan penggantian seal juga penting untuk menjaga performa shock dalam jangka panjang.

Penutup: Pilih Sesuai Kebutuhan dan Kondisi

Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa anggapan “shock motor harus diganti sepasang” bukan sepenuhnya mitos, tetapi juga bukan keharusan absolut.

Keputusan mengganti satu atau dua unit tergantung pada kondisi shock yang masih berfungsi, pertimbangan teknis, dan tentu saja anggaran yang dimiliki.

Baca juga: Puluhan Siswa SD Belajar di Bawah Pohon Sawit di TNTN Pelalawan

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *