Site icon FRIESIANEWS | Menyediakan Kabar Terkini Di Indonesia

Viral Pasien DBD Alami Kebutaan, RSUD Cabangbungin Bekasi Bantah Malpraktik

Viral Pasien DBD Alami Kebutaan, RSUD Cabangbungin Bekasi Bantah Malpraktik

Viral Pasien DBD Alami Kebutaan, RSUD Cabangbungin Bekasi Bantah Malpraktik

Viral Pasien DBD Alami Kebutaan, RSUD Cabangbungin Bekasi Bantah Malpraktik

Belakangan ini, sebuah kasus menghebohkan muncul di media sosial yang melibatkan seorang pasien DBD (Dengue Berdarah) yang mengalami kebutaan setelah dirawat di RSUD Cabangbungin, Bekasi.

Kejadian ini menjadi viral dan mendapat perhatian luas dari masyarakat, terutama terkait dengan kondisi pasien yang semakin memburuk setelah mendapatkan perawatan.

Banyak orang menganggap bahwa kebutaan yang dialami pasien mungkin merupakan akibat dari kelalaian medis atau malpraktik yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut.

Pasien yang mengalami kebutaan tersebut diketahui merupakan seorang pria muda yang sebelumnya terdiagnosis DBD.

Selama masa perawatan di rumah sakit, pasien tersebut mengalami penurunan kondisi yang drastis, yang puncaknya adalah kebutaan.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan dari keluarga pasien serta masyarakat yang memantau perkembangan kasus ini melalui media sosial.

Viral Pasien DBD Alami Kebutaan, RSUD Cabangbungin Bekasi Bantah Malpraktik

DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini biasanya menyebabkan demam tinggi, nyeri sendi, dan perdarahan.

Dalam kasus yang lebih parah, DBD dapat menyebabkan syok, perdarahan internal, dan bahkan kematian.

Namun, kebutaan yang dialami oleh pasien ini tidak termasuk dalam gejala umum penyakit DBD, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai penyebabnya.

Kebutaan pada pasien ini diduga disebabkan oleh komplikasi langka dari DBD, yaitu retinopati dengue.

Retinopati dengue adalah kondisi yang jarang terjadi di mana infeksi dengue menyebabkan gangguan pada pembuluh darah di mata

yang bisa menyebabkan kebutaan sementara atau permanen. Meski kondisi ini tidak sering ditemukan, beberapa kasus melaporkan komplikasi serupa, terutama pada pasien dengan DBD parah.

RSUD Cabangbungin Bekasi Bantah Malpraktik

Menanggapi berita yang viral di media sosial, pihak RSUD Cabangbungin Bekasi mengeluarkan klarifikasi terkait kasus ini. Mereka dengan tegas membantah tuduhan

malpraktik dan memastikan bahwa semua prosedur medis telah diikuti dengan baik Menurut pihak rumah sakit, pasien

telah diberikan perawatan yang sesuai dengan standar medis yang berlaku, termasuk pemberian cairan, transfusi darah, dan pemantauan kondisi secara ketat.

RSUD Cabangbungin juga menjelaskan bahwa kebutaan yang dialami pasien disebabkan oleh komplikasi langka dari DBD, yang di luar dugaan oleh tenaga medis.

Mereka menekankan bahwa kondisi ini adalah risiko yang sangat jarang terjadi pada pasien DBD dan bukan akibat dari kelalaian medis.

Pihak rumah sakit juga menyatakan bahwa mereka akan terus melakukan evaluasi internal dan memberikan penjelasan lebih lanjut kepada keluarga

pasien untuk memastikan bahwa seluruh perawatan telah dilakukan dengan profesionalisme dan tanggung jawab yang tinggi.

Reaksi Keluarga Pasien dan Masyarakat

Meski rumah sakit telah memberikan klarifikasi, keluarga pasien dan masyarakat tetap merasa cemas dan tidak puas dengan penjelasan yang diberikan.

Keluarga pasien menyatakan bahwa mereka merasa tidak mendapatkan informasi yang cukup terkait kondisi kesehatan pasien selama perawatan di rumah sakit.

Mereka merasa bahwa kebutaan yang dialami oleh pasien bisa saja dihindari jika ada penanganan yang lebih cepat atau lebih tepat dari pihak rumah sakit.

Di media sosial, banyak netizen yang memberikan dukungan kepada keluarga pasien dan meminta agar pihak rumah sakit lebih transparan dalam menangani kasus tersebut.

Beberapa dari mereka juga menyarankan agar pihak rumah sakit melakukan audit medis untuk memastikan bahwa tidak ada kelalaian dalam penanganan pasien.

Upaya Penyelesaian Kasus dan Langkah Lanjut

Untuk menyelesaikan kasus ini, rumah sakit berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan keluarga pasien dan pihak terkait untuk mengklarifikasi seluruh perawatan yang dilakukan.

Mereka juga akan melakukan evaluasi lebih lanjut terhadap prosedur medis yang diterapkan dalam kasus ini untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Sementara itu, keluarga pasien berharap ada langkah hukum yang dapat diambil untuk memastikan bahwa hak pasien

terlindungi dengan baik dan bahwa perawatan medis yang diberikan sesuai dengan standar yang berlaku.

Mereka juga berharap agar kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi rumah sakit lainnya dalam memberikan perawatan yang lebih baik kepada pasien.

Kesimpulan: Kasus yang Mengundang Perhatian

Kasus pasien DBD yang mengalami kebutaan di RSUD Cabangbungin Bekasi ini telah menimbulkan banyak pertanyaan dan kekhawatiran

baik dari keluarga pasien maupun masyarakat umum. Meskipun pihak rumah sakit membantah tuduhan malpraktik

peristiwa ini tetap menjadi pelajaran penting tentang pentingnya transparansi dalam perawatan medis dan kewaspadaan terhadap komplikasi

langka yang dapat terjadi pada pasien DBD. Semua pihak berharap agar kejadian ini dapat diselesaikan dengan adil dan bahwa pasien serta keluarganya mendapatkan penjelasan yang memadai mengenai kondisi tersebut.

Baca juga: MUI Jatim Keluarkan Fatwa Haram Sound Horeg, Apa Kata Penikmat Hiburan Ini?

Exit mobile version