Pemprov Banten Imbau Calon Pengantin Cek Darah Cegah Keturunan Thalasemia

Pemerintah Provinsi Banten mengeluarkan imbauan penting bagi para calon pengantin untuk melakukan pemeriksaan darah sebelum menikah.

Imbauan ini ditujukan untuk mendeteksi kemungkinan adanya pembawa sifat penyakit thalasemia.

Langkah ini bukan hanya sebagai bentuk pencegahan terhadap penyakit, tetapi juga upaya nyata pemerintah daerah dalam menjaga kualitas kesehatan generasi mendatang.

Pemprov Banten Imbau Calon Pengantin Cek Darah Cegah Keturunan Thalasemia

Thalasemia merupakan penyakit kelainan darah genetik yang menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin dengan normal.

Hemoglobin sendiri adalah protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Akibat kelainan ini, penderita thalasemia bisa mengalami anemia kronis dan perlu transfusi darah secara berkala seumur hidup.

Jika kedua pasangan adalah pembawa sifat thalasemia, ada kemungkinan 25% keturunan mereka menderita thalasemia mayor

bentuk paling parah dari penyakit ini. Inilah yang membuat pentingnya skrining sejak dini sebelum pernikahan.

Peran Pemerintah Daerah

Pemprov Banten tidak hanya mengimbau, tetapi juga mendorong fasilitas kesehatan dan Kantor Urusan Agama (KUA) untuk ikut

menyosialisasikan pentingnya pemeriksaan darah. Pemeriksaan tersebut termasuk deteksi sifat pembawa thalasemia, HIV, sifilis, dan hepatitis B.

Dengan melibatkan lintas sektor, diharapkan para calon pengantin menyadari bahwa kesehatan keluarga dimulai dari perencanaan yang matang. Apabila diketahui ada indikasi pembawa sifat, pasangan dapat memperoleh konseling genetik untuk memahami risiko dan langkah preventif selanjutnya.

Data Kasus Thalasemia di Banten

Menurut Dinas Kesehatan Provinsi Banten, angka kasus thalasemia di wilayah ini menunjukkan tren peningkatan setiap tahunnya. Banyak anak lahir dengan kondisi thalasemia mayor, yang kemudian menjadi beban kesehatan secara ekonomi maupun psikologis bagi keluarga dan negara.

Thalasemia termasuk dalam kategori penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan, namun biaya perawatan jangka panjang tetap tidak ringan. Oleh karena itu, upaya pencegahan melalui edukasi dan deteksi dini menjadi prioritas.

Kesadaran Masyarakat Masih Rendah

Sayangnya, kesadaran masyarakat terhadap thalasemia masih tergolong rendah. Banyak calon pengantin yang belum memahami dampaknya, apalagi melakukan tes pranikah. Di sinilah peran edukasi dan informasi publik menjadi sangat penting.

Pemerintah daerah bersama organisasi masyarakat dan tenaga kesehatan harus secara aktif mengadakan kampanye tentang thalasemia, khususnya di sekolah, universitas, dan lingkungan kerja. Dengan begitu, masyarakat akan lebih siap dan sadar terhadap pentingnya skrining sebelum menikah.

Skrining Genetik Jadi Syarat Ideal

Meskipun belum menjadi syarat wajib, Pemprov Banten mendorong agar ke depannya tes darah, termasuk skrining thalasemia, menjadi bagian dari persyaratan pernikahan. Hal ini dinilai sangat relevan demi mencegah risiko keturunan mengalami thalasemia mayor.

Negara-negara seperti Iran dan Siprus telah membuktikan bahwa skrining pranikah efektif menurunkan angka kelahiran anak dengan thalasemia. Indonesia, termasuk Banten, bisa mengikuti jejak tersebut untuk melindungi generasi masa depan.

Harapan untuk Generasi Sehat

Upaya preventif seperti cek darah sebelum menikah bukan hanya tindakan medis, tapi juga bentuk tanggung jawab sosial dan cinta terhadap calon keluarga. Pemprov Banten berharap langkah ini bisa menjadi gerakan bersama seluruh lapisan masyarakat dalam mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan bebas dari penyakit keturunan.

Edukasi yang berkelanjutan, fasilitas pemeriksaan yang mudah diakses, serta dukungan dari lembaga keagamaan

diharapkan dapat mempercepat penerimaan masyarakat terhadap kebijakan ini. Masa depan anak-anak Indonesia, khususnya di Banten, bisa menjadi lebih cerah jika langkah ini diterapkan secara serius dan konsisten.

Baca juga: Penipuan Berkedok Seleksi Pegawai, Catut Nama Badan Gizi Nasional

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *