7 Data-Fakta Indonesia Tersingkir di Fase Grup Piala AFF 2024
Jakarta – Performa Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 mencatatkan sejumlah hasil buruk yang mengecewakan para penggemar.
Skuad Garuda gagal melangkah ke babak semifinal, dengan beberapa statistik yang menjadi sorotan sepanjang turnamen. Berikut ini adalah 7 data dan fakta menarik di balik kegagalan Indonesia di Piala AFF 2024.
1. Satu-Satunya Tim yang Mendapat Kartu Merah
Timnas Indonesia mencatatkan diri sebagai satu-satunya tim di fase grup Piala AFF 2024 yang menerima kartu merah. Dua pemain andalan, Marselino Ferdinan dan Muhammad Ferarri, harus keluar lapangan karena kartu merah di pertandingan berbeda. Situasi ini tentunya memengaruhi performa tim dalam meraih hasil maksimal.
2. Gagal Mencetak Gol dari Open Play
Indonesia menjadi satu-satunya tim yang tidak mampu mencetak gol melalui situasi open play. Dari total empat gol yang dicetak, tiga di antaranya berasal dari lemparan jauh Pratama Arhan, sementara satu gol lainnya tercipta lewat situasi tendangan sudut.
3. Pelanggaran Terbanyak Kedua
Tim asuhan Shin Tae-yong mencatatkan 52 pelanggaran sepanjang fase grup, hanya kalah dari Filipina yang mencatatkan 54 pelanggaran. Statistik ini menunjukkan bahwa agresivitas Indonesia di lapangan sering kali berujung pada pelanggaran yang merugikan.
4. Gagal ke Semifinal untuk Kelima Kalinya
Kegagalan di Piala AFF 2024 menandai kali kelima Indonesia tidak lolos dari fase grup. Sebelumnya, Timnas juga tersingkir di fase grup pada edisi 2007, 2012, 2014, dan 2018. Hasil ini memperpanjang catatan buruk Indonesia di turnamen bergengsi Asia Tenggara ini.
5. Kekalahan Perdana Shin Tae-yong dari Filipina
Untuk pertama kalinya, Shin Tae-yong menelan kekalahan bersama Indonesia dari Filipina. Kekalahan ini juga menandai kegagalan Shin dalam membawa Timnas Indonesia lolos ke fase gugur, sebuah prestasi yang sebelumnya mampu ia raih.
6. Kekalahan Kedua Sepanjang Sejarah Melawan Filipina
Dalam sejarah pertemuan antara Indonesia dan Filipina, kekalahan ini menjadi yang kedua kalinya. Kekalahan pertama terjadi pada Piala AFF 2012, di mana Indonesia kalah telak 0-4 dari Filipina.
7. Catatan Offside Paling Sedikit
Indonesia tercatat sebagai tim dengan jumlah offside paling sedikit, hanya dua kali sepanjang fase grup. Catatan ini sama dengan Laos, yang juga mencatatkan dua kali offside. Meski terlihat positif, statistik ini menunjukkan minimnya penetrasi lini depan yang efektif.
Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 menjadi momen introspeksi bagi seluruh elemen sepak bola nasional. Dengan berbagai statistik buruk yang tercatat, diperlukan evaluasi mendalam untuk memperbaiki performa tim di turnamen mendatang. Penggemar berharap agar Garuda kembali terbang tinggi di kompetisi internasional selanjutnya.