Minuman Sehat Teh Jahe Pilihan Hidung Tersumbat & Pencernaan

Minuman Sehat Teh Jahe

Minuman Sehat Teh Jahe Pilihan Hidung Tersumbat & Pencernaan banyak masyarakat mengandalkan minuman herbal sebagai solusi alami untuk mengatasi gangguan kesehatan ringan.

Salah satu minuman yang semakin populer karena khasiatnya adalah teh jahe. Tak sekadar menghangatkan tubuh, teh jahe dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, terutama sebagai agen antiinflamasi dan pendukung fungsi sistem pencernaan.

Dikutip dari EatingWell pada Jumat (9/6/2025), teh jahe merupakan minuman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai budaya, termasuk di Asia dan Timur Tengah.

Kini, manfaatnya semakin mendapat pengakuan dari dunia medis berkat hasil berbagai studi ilmiah yang membuktikan kandungan bioaktif dalam jahe memiliki efek farmakologis yang signifikan.

Minuman Sehat Teh Jahe Pilihan Hidung Tersumbat

Teh jahe jadi pilihan kala hidung tersumbat dan pencernaan terganggu

Rimpang jahe (Zingiber officinale) mengandung senyawa aktif seperti gingerol, shogaol, dan zingeron, yang berperan besar dalam memberikan efek terapeutik. Gingerol, senyawa fenolik utama dalam jahe segar, dikenal memiliki sifat antioksidan kuat yang mampu menangkal radikal bebas penyebab kerusakan sel.

Selain itu, shogaol yang terbentuk saat jahe dipanaskan atau dikeringkan, memiliki kemampuan antiinflamasi yang tidak kalah kuat. Kombinasi senyawa ini menjadikan teh jahe efektif dalam menurunkan risiko peradangan kronis dan memperkuat daya tahan tubuh secara alami.

Manfaat Klinis Teh Jahe

Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa konsumsi jahe, baik dalam bentuk segar, ekstrak, maupun teh seduh, dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, antara lain:

  1. Meredakan Gejala Peradangan
    Senyawa bioaktif dalam jahe mampu menghambat jalur biokimia yang terlibat dalam proses inflamasi, seperti penghambatan enzim siklooksigenase dan lipooksigenase. Hal ini menjadikan jahe efektif dalam mengurangi gejala peradangan pada penderita penyakit seperti artritis reumatoid, psoriasis, hingga lupus.

  2. Mengurangi Nyeri Sendi dan Otot
    Sebuah studi membandingkan efektivitas jahe dengan ibuprofen dalam meredakan nyeri otot dan sendi. Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi rutin ekstrak jahe memberikan efek analgesik yang serupa dengan obat non-steroid tersebut, namun dengan risiko efek samping yang jauh lebih rendah.

  3. Meringankan Gangguan Pencernaan
    Teh jahe secara tradisional telah digunakan untuk mengatasi mual, perut kembung, dan rasa tidak nyaman akibat gangguan lambung. Efek karminatifnya membantu mengurangi gas dalam saluran cerna, sementara sifat antiemetiknya dapat meringankan mual, termasuk yang disebabkan oleh kehamilan atau perjalanan jauh.

  4. Membantu Menurunkan Berat Badan dan Profil Lipid
    Beberapa penelitian menyebutkan bahwa konsumsi jahe dapat membantu menurunkan kadar lemak tubuh, kolesterol LDL (kolesterol jahat), dan kadar gula darah. Semua faktor ini berkaitan erat dengan kondisi inflamasi sistemik yang kronis.

  5. Meningkatkan Hidrasi dan Bebas Kafein
    Teh jahe tidak mengandung kafein, sehingga aman dikonsumsi sepanjang hari, termasuk pada malam hari. Selain itu, minuman ini turut berkontribusi terhadap kebutuhan cairan harian tubuh, menjadikannya pilihan yang sehat untuk menghidrasi tubuh sambil mendapatkan manfaat tambahan.

Resep ramuan penurun demam dan pereda batuk pilek - ANTARA News

Prosedur Penyeduhan Teh Jahe yang Optimal

Teh jahe dapat disajikan dalam berbagai cara sesuai selera dan kebutuhan. Bagi yang memilih bahan alami, jahe segar seukuran ibu jari dapat dipotong tipis lalu direbus dalam 2 hingga 3 gelas air selama 10–15 menit. Proses ini akan melepaskan senyawa aktif secara maksimal ke dalam air seduhan.

Sementara itu, bagi yang menginginkan cara praktis, tersedia pula teh jahe dalam bentuk kantong celup atau serbuk instan yang dapat langsung diseduh dengan air panas. Disarankan untuk menyeduh kantong teh jahe selama 3 hingga 5 menit guna mendapatkan cita rasa dan manfaat optimal.

Untuk menambah kelezatan dan khasiat, dapat ditambahkan beberapa bahan alami lain seperti:

  • Air perasan lemon: Mengandung vitamin C dan memberikan efek detoksifikasi.

  • Madu murni: Bertindak sebagai pemanis alami sekaligus antimikroba ringan.

  • Jus jeruk atau daun mint: Memberikan sensasi segar dan tambahan antioksidan.

Bagi pecinta minuman dingin, teh jahe juga dapat didinginkan lalu disajikan dengan es batu sebagai bahan dasar smoothie atau mocktail sehat.

Waktu Terbaik Mengonsumsi

Berbeda dengan teh berkafein seperti teh hitam atau teh hijau, teh jahe tidak menyebabkan efek stimulan yang mengganggu waktu istirahat.

Oleh karena itu, teh ini aman dikonsumsi pada pagi, siang, ataupun malam hari. Bahkan, teh jahe hangat dapat menjadi minuman menenangkan menjelang waktu tidur, terutama saat tubuh terasa lelah atau tenggorokan terasa gatal.

Baca Juga : 8 Kebiasaan Tidur Sehat untuk Menjaga Kesehatan Mental

Meskipun teh jahe umumnya aman dikonsumsi, ada beberapa kondisi yang memerlukan kehati-hatian.

Individu dengan gangguan pembekuan darah, penderita batu empedu, atau yang sedang mengonsumsi obat antikoagulan disarankan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum rutin mengonsumsi jahe dalam jumlah besar.

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *