Potret Prabowo Ibadah Umrah: Masuk Ka’bah-Cium Hajar Aswad
Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Republik Indonesia 2024-2029, Prabowo Subianto
tengah menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci. Momen spiritual ini menarik perhatian publik setelah sejumlah
foto dan video memperlihatkan dirinya mengenakan pakaian ihram, berdoa khusyuk di depan Ka’bah
hingga berkesempatan masuk ke dalam Ka’bah dan mencium Hajar Aswad. Potret tersebut viral di media
sosial dan mengundang berbagai respons dari masyarakat Indonesia.

Ibadah Umrah yang Sarat Makna
Ibadah umrah yang dijalani Prabowo bukan hanya sekadar kunjungan ke tanah suci, tetapi juga menjadi bagian
dari perjalanan spiritual pribadi yang penuh khidmat. Dalam beberapa foto yang beredar, tampak Prabowo
mengenakan pakaian ihram berwarna putih dan dikelilingi oleh sejumlah petugas keamanan Arab Saudi.
Yang menjadi perhatian utama adalah ketika Prabowo diberikan kesempatan langka untuk masuk ke dalam bangunan Ka’bah.
Tidak semua orang mendapatkan momen ini, karena pintu Ka’bah hanya dibuka pada waktu tertentu dan untuk tamu kehormatan.
Di dalam Ka’bah, Prabowo terlihat melakukan salat dan berdoa dalam suasana yang penuh kekhusyukan.
Tak hanya itu, ia juga tampak mencium Hajar Aswad, batu hitam yang sangat dimuliakan umat Islam dan menjadi salah satu sunnah saat melaksanakan tawaf.
Momen ini menjadi sangat istimewa dan disambut antusias oleh netizen tanah air.
Doa dan Harapan di Tanah Suci
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan melalui tim medianya, Prabowo mengaku sangat bersyukur bisa kembali menunaikan ibadah umrah di Makkah.
Ia mengatakan bahwa kunjungan ini bukan hanya sebagai ibadah, tetapi juga menjadi waktu untuk merenung dan memohon kekuatan dari Allah SWT dalam mengemban amanah besar sebagai pemimpin Indonesia ke depan.
“Ini bukan hanya ibadah, tapi juga kesempatan untuk meminta petunjuk, kekuatan, dan keberkahan dalam menjalankan tugas negara,” ujar Prabowo singkat.
Doa-doa yang dipanjatkan oleh Prabowo diyakini mencakup harapan akan persatuan bangsa, kemajuan Indonesia, serta keselamatan dan kesejahteraan rakyat.
Banyak warganet dan tokoh publik yang ikut mendoakan agar Prabowo senantiasa diberi kesehatan
kelancaran dalam memimpin, serta istiqomah dalam mengemban tanggung jawab negara.
Respons Publik dan Warganet
Potret spiritual Prabowo di Tanah Suci langsung viral di berbagai platform media sosial seperti Twitter (X), Instagram, dan TikTok.
Banyak warganet yang memberikan komentar positif, menyampaikan doa, serta berharap ibadah umrah tersebut membawa
kebaikan tidak hanya untuk pribadi Prabowo, tetapi juga untuk bangsa Indonesia.
“Luar biasa, semoga ibadahnya diterima dan Indonesia makin diberkahi,” tulis salah satu pengguna Instagram.
“Sangat menyentuh melihat pemimpin kita berdoa di dalam Ka’bah Semoga menjadi pemimpin yang amanah,” tulis netizen lainnya.
Beberapa tokoh politik dan pejabat publik juga turut menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap langkah Prabowo.
Mereka menyebut momen ini sebagai simbol kerendahan hati dan penguatan spiritual jelang masa pemerintahan baru.
Kesempatan Langka Masuk Ka’bah
Masuk ke dalam Ka’bah merupakan momen yang sangat langka dan tidak diberikan kepada sembarang orang.
Hanya tokoh-tokoh penting, kepala negara, atau tamu istimewa yang bisa memperoleh izin khusus dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Ruangan di dalam Ka’bah sangat kecil dan hanya cukup untuk beberapa orang sekaligus.
Oleh karena itu, pengalaman Prabowo masuk ke dalam Ka’bah bukan hanya menjadi prestise semata, tetapi
juga bentuk penghormatan dan pengakuan secara simbolik terhadap statusnya sebagai pemimpin terpilih bangsa Indonesia.
Penutup
Momen ibadah umrah Prabowo Subianto, termasuk masuk ke dalam Ka’bah dan mencium Hajar Aswad
menjadi catatan penting dalam perjalanan spiritual seorang pemimpin bangsa.
Di tengah berbagai tugas dan tanggung jawab besar yang menantinya sebagai Presiden RI ke-8, langkah
ini menunjukkan bahwa spiritualitas dan doa tetap menjadi bagian penting dalam arah kepemimpinan yang akan dijalankannya.
Dengan penuh harap, masyarakat Indonesia menantikan kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai
keimanan, ketulusan, dan keadilan demi terciptanya Indonesia yang lebih baik di masa depan.
Baca juga: Wacana Sekolah 5 Hari Diprotes FKDT Purworejo Sebut Anak Bisa Kehilangan Waktu Belajar Agama