Gadis Ditemukan Tewas Telanjang, Dibunuh Oknum TNI AL Usai Seks Oral
Yogyakarta – Seorang gadis berinisial K (20) ditemukan tewas tanpa busana di Pantai Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Minggu (12/1/2025). Penyelidikan mengungkap bahwa korban menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan oleh seorang oknum anggota TNI AL. Tragedi ini bermula usai interaksi antara korban dan pelaku di tempat hiburan malam.
Menurut laporan, kejadian bermula ketika korban bersama temannya, S, mengunjungi sebuah tempat hiburan malam di Kota Sorong. Di sana, korban bertemu pelaku berinisial A (23), yang diketahui sebagai seorang anggota TNI AL.
Kapolsek Sorong Barat, AKP Andi Yaqin, menyampaikan bahwa korban mengalami kekerasan berat dengan sejumlah luka tusukan di tubuhnya. “Korban mengalami luka tusuk di bagian dada dan belakang tubuh,” ungkapnya.
Ibu korban, A, juga menambahkan bahwa anaknya menderita 27 luka tusukan. “Luka paling banyak berada di area punggung, sementara satu luka tusuk terdapat di dada,” jelasnya.
Dini hari sekitar pukul 01.00 WIT, korban pamit meninggalkan rumah bersama temannya menggunakan mobil. Sejak saat itu, korban tidak kembali hingga ditemukan tak bernyawa pada pagi harinya. Jenazah korban kemudian dievakuasi oleh pihak kepolisian dan dibawa ke Rumah Sakit Sele Be Solu untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Motif Pembunuhan dan Pengakuan Pelaku
Dari hasil penyelidikan Tewas Telanjang , pelaku mengaku bahwa insiden bermula setelah korban menolak melanjutkan hubungan seksual usai melakukan seks oral di dalam mobil. Pelaku yang merasa kecewa dan marah kemudian melakukan tindakan kekerasan yang berujung pada kematian korban.
Kasilitkrim PM-AL Lantamal XIV/Sorong, Mayor (PM) Anton Sugiharto, menjelaskan bahwa korban dan pelaku baru pertama kali bertemu di tempat hiburan malam pada Sabtu malam. Setelah mengantar teman lainnya pulang, pelaku kembali ke lokasi bersama korban dan melanjutkan pesta minuman keras hingga dini hari di kawasan Tembok Berlin.
Saat korban meminta rekannya pulang lebih dulu, ia menyatakan akan pulang bersama pelaku. Pada titik inilah pelaku mengantar korban menggunakan mobilnya, yang kemudian berujung pada insiden tragis di Pantai Saoka.
Penyidikan dan Langkah Hukum
Pihak kepolisian bekerja sama dengan TNI AL untuk mengusut kasus ini secara tuntas. Oknum anggota TNI AL tersebut kini telah diamankan dan akan menghadapi proses hukum yang berlaku.
“Kasus ini menjadi prioritas penyelidikan kami. Kami memastikan pelaku akan diproses sesuai hukum,” ujar Mayor (PM) Anton Sugiharto. Selain itu, masyarakat berharap kejadian serupa tidak terulang, khususnya yang melibatkan oknum aparat.
Kejadian ini menjadi pengingat penting akan perlunya pengawasan lebih ketat terhadap perilaku individu, termasuk anggota institusi yang seharusnya memberikan contoh baik kepada masyarakat.