Pilu 6 Korban Hilang Terseret Banjir Bima, Ada Ibu dan Anak-anaknya

Pilu 6 Korban Hilang Terseret Banjir Bima, Ada Ibu dan Anak-anaknya

Pilu 6 Korban Hilang Terseret Banjir Bima, Ada Ibu dan Anak-anaknya

Bima – Enam korban banjir di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga kini masih dinyatakan hilang. Empat dari enam korban merupakan satu keluarga yang tinggal dalam satu rumah, terdiri dari ibu, anak, hingga mertua.

Sekretaris Desa (Sekdes) Nanga Wera, Isunarion, mengungkapkan bahwa empat korban dalam satu keluarga tersebut adalah Ibrahim Sandu (80), Aryani (32), Aisyah (3), dan Irgi atau One (10 bulan). Aryani adalah ibu dari dua balita, Aisyah dan Irgi.

Pilu 6 Korban Hilang Terseret Banjir Bima, Ada Ibu dan Anak-anaknya
Pilu 6 Korban Hilang Terseret Banjir Bima, Ada Ibu dan Anak-anaknya

Ibrahim ini adalah mertua dari Aryani. Sedangkan Aisyah dan Irgi cucu Ibrahim atau anak dari Aryani,” ungkap Isunarion kepada detikBali, Senin (3/2/2025).

Dua korban lainnya yang masih hilang adalah ibu dan anak, yakni Juliani (30) dan Haikal (5). Sebelum dinyatakan hilang pada Minggu (2/2/2025) petang, mereka berada di dalam rumahnya di Dusun Karuwu, Desa Nanga Wera.

Baca juga:Warga Mengungsi Akibat Banjir di Jakarta Barat dan Jakarta Timur

Menurut Isunarion, para korban tidak menyangka akan terjadi banjir besar. “Karena selama ini tidak pernah ada banjir sebesar ini,” katanya.

Sebelum terseret arus, Aryani dan Juliani sempat melihat luapan air di sekitar bantaran sungai. Namun, dalam waktu singkat, arus air semakin deras dan mengepung rumah mereka dari berbagai arah. Aryani pun berupaya mengajak anak-anaknya kembali ke dalam rumah.

Beberapa saat setelah mereka kembali ke rumah, banjir semakin besar. Mereka akhirnya terbawa arus banjir bersama rumah mereka,” jelas Isunarion.

Hingga kini, tim gabungan yang terdiri dari Tim SAR, TNI, Polri, dan warga setempat masih terus melakukan pencarian terhadap para korban. Proses pencarian sudah dimulai sejak Minggu malam dan dilanjutkan hingga Senin pagi ini.

“Sejak tadi malam sudah dilakukan pencarian, namun hingga saat ini belum ditemukan. Pencarian dilanjutkan pagi ini,” tambahnya.

Enam Rumah Hanyut

Selain 6 Korban yang hilang banjir ini juga menyebabkan enam unit rumah warga hanyut terbawa arus.

“Sejauh ini tercatat ada enam rumah warga yang hanyut,” ujar Isunarion.

Ia menjelaskan bahwa rumah yang hanyut terdiri dari empat rumah panggung dan dua rumah permanen. Selain itu, sejumlah kendaraan seperti motor dan hand traktor juga terseret banjir.

“Masih banyak yang belum terdata karena saat ini kami fokus mencari enam warga yang hilang,” pungkasnya.

Tim penyelamat masih terus berupaya untuk menemukan korban yang hilang dan menilai dampak lebih lanjut dari bencana banjir ini.

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *