Angin Kencang Terjang Sidoarjo, 20 Rumah Rusak dan 3 Warga Terluka
Hujan deras disertai angin kencang kembali melanda wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (17/2/2025) siang. Fenomena cuaca ekstrem ini mengakibatkan kerusakan pada 20 rumah warga dan satu tempat usaha serta melukai tiga orang.
Kejadian ini bukan pertama kalinya terjadi di Sidoarjo, mengingat wilayah ini sering mengalami hujan deras dan angin kencang saat musim penghujan. Kecepatan angin yang cukup tinggi membuat beberapa atap rumah beterbangan, pohon tumbang, serta menyebabkan korban luka akibat tertimpa material bangunan.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo bersama tim gabungan segera turun ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat dan membantu warga terdampak.
Kronologi Kejadian Angin Kencang
Menurut laporan Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo, Mustain Baladan, kejadian terjadi sekitar pukul 14.30 WIB saat hujan lebat mengguyur wilayah Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.
Beberapa wilayah yang terdampak akibat cuaca ekstrem ini meliputi:
- Desa Wedoro Klurak
- Desa Klurak
- Desa Kendalpecabean
Di beberapa desa tersebut, kerusakan rumah warga bervariasi, mulai dari atap yang beterbangan hingga dinding bangunan yang roboh. Sementara itu, hujan deras dan angin kencang juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang, menghambat aktivitas warga.
Dampak Kerusakan Akibat Angin Kencang
BPBD Kabupaten Sidoarjo mencatat bahwa total 20 rumah dan satu tempat usaha mengalami kerusakan, dengan rincian sebagai berikut:
- Desa Wedoro Klurak: 13 rumah rusak ringan
- Desa Klurak: 6 rumah rusak ringan, 1 tempat usaha (indekos) rusak ringan
- Desa Kendalpecabean: 3 rumah rusak ringan
Selain kerusakan bangunan, tiga warga mengalami luka-luka akibat tertimpa material bangunan yang terbawa angin. Para korban luka meliputi:
- Azza (3 tahun) – Luka akibat tertimpa atap rumah
- Nadira (4 tahun) – Mengalami cedera ringan akibat tertimpa genting
- Gemi (60 tahun) – Luka cukup serius dan harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sidoarjo
Warga yang rumahnya rusak juga mengalami kesulitan dalam aktivitas sehari-hari, terutama mereka yang atap rumahnya mengalami kerusakan parah hingga mengalami kebocoran akibat hujan deras.
Upaya Penanganan oleh BPBD dan Tim Gabungan
Setelah kejadian, BPBD Sidoarjo bersama tim gabungan yang terdiri dari PMI, Satpol PP, Call Center 112, aparat kecamatan, serta perangkat desa langsung terjun ke lokasi terdampak untuk melakukan asesmen dan memberikan bantuan kepada warga.
Langkah-langkah yang diambil oleh tim tanggap darurat antara lain:
- Melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat
- Memberikan perawatan kepada korban luka dan mengoordinasikan bantuan medis ke RSUD Sidoarjo
- Menyalurkan bantuan darurat, seperti terpal untuk rumah warga yang atapnya rusak
- Melakukan pembersihan material bangunan yang berserakan untuk mencegah bahaya lanjutan
- Memotong pohon tumbang yang menghalangi akses jalan warga
Imbauan BPBD dan Antisipasi Cuaca Ekstrem
BPBD Kabupaten Sidoarjo mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Beberapa langkah yang disarankan kepada masyarakat untuk mengurangi risiko akibat angin kencang dan hujan deras adalah:
- Memeriksa kondisi atap rumah secara berkala untuk memastikan dalam kondisi kuat dan tidak mudah terbawa angin
- Mengurangi penggunaan material atap yang ringan dan mudah diterbangkan angin
- Memangkas pohon yang sudah terlalu tinggi dan berisiko tumbang saat angin kencang
- Meningkatkan kewaspadaan saat terjadi hujan lebat dan angin kencang, terutama bagi warga yang tinggal di rumah dengan struktur bangunan yang kurang kuat
- Segera menghubungi BPBD atau Call Center 112 jika terjadi keadaan darurat
BPBD juga menegaskan bahwa Sidoarjo termasuk daerah yang rawan terhadap bencana hidrometeorologi, seperti banjir, hujan deras, dan angin kencang. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk lebih siap dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang.
BACA JUGA :Kintamani Diterjang Hujan Angin, Akses Warga Tertutup Pohon Tumbang
Dampak Sosial dan Ekonomi dari Kejadian Ini
Selain menyebabkan kerusakan rumah, kejadian ini juga menimbulkan dampak ekonomi bagi warga yang terdampak. Beberapa di antaranya mengalami kerugian akibat rusaknya rumah dan tempat usaha mereka.
Kerugian ekonomi yang terjadi mencakup:
- Biaya perbaikan rumah yang rusak akibat angin kencang
- Potensi kehilangan pendapatan bagi pemilik usaha yang tempat usahanya mengalami kerusakan
- Biaya pengobatan bagi warga yang mengalami luka-luka
Sebagai bentuk dukungan, pemerintah setempat sedang mempertimbangkan untuk memberikan bantuan perbaikan rumah dan santunan bagi warga terdampak melalui program bantuan bencana.
Upaya Penanggulangan dan Pemulihan
Angin kencang yang melanda Sidoarjo pada 17 Februari 2025 telah menyebabkan kerusakan 20 rumah, satu tempat usaha, dan tiga orang mengalami luka-luka.
BPBD Sidoarjo dan tim gabungan telah melakukan langkah tanggap darurat, termasuk memberikan bantuan kepada warga terdampak dan melakukan pembersihan material bangunan yang rusak.
Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi, serta melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi risiko bencana serupa di masa mendatang.
Ke depan, perlu ada koordinasi lebih lanjut antara pemerintah daerah, BPBD, dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem dan mengurangi dampak bencana terhadap kehidupan warga.
Dengan adanya upaya yang lebih baik dalam penanggulangan bencana dan edukasi mitigasi risiko, diharapkan dampak dari bencana serupa bisa dikurangi di masa mendatang