Gunung Marapi Erupsi Siang Ini, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 350 Meter
Gunung Marapi, yang terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali
menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada siang ini. Erupsi yang terjadi menghasilkan semburan abu vulkanik setinggi sekitar 350 meter dari puncaknya.
Berdasarkan data dari Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi, letusan terjadi pada pukul 12.35 WIB dengan durasi sekitar 56 detik.
Petugas PGA Marapi, Teguh Purnomo, menjelaskan bahwa aktivitas vulkanik tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum mencapai 3.7 milimeter. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah utara,” ujar Teguh dalam keterangan tertulis, Selasa (28/1/2025).
Meskipun durasi letusan ini tidak panjang, namun semburan abu yang dihasilkan cukup signifikan dan mengarah ke kawasan tertentu.
Status Gunung Marapi sendiri saat ini berada di Level II (Waspada). Status ini telah diturunkan dari Level III (Siaga) sejak 1 Desember 2024.
Namun, meskipun dalam status Waspada, aktivitas vulkanik masih terus diamati dan masyarakat tetap diminta untuk waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas gunung ini.
PVMBG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah.
Menjaga Kewaspadaan, Meminimalkan Dampak
Selain itu, penduduk yang tinggal di kawasan aliran sungai juga diingatkan untuk selalu berhati-hati terhadap potensi bahaya lahar, terutama jika terjadi hujan lebat.
Lahar merupakan ancaman serius yang dapat mengalir dengan cepat dan membawa material vulkanik dari puncak gunung ke daerah hilir.
Erupsi Gunung Marapi kali ini kembali menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap aktivitas vulkanik di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat.
Meskipun tidak ada laporan korban atau kerusakan besar sejauh ini, masyarakat di sekitar gunung diminta untuk terus mengikuti informasi dari pihak berwenang.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan koordinasi yang baik, risiko dampak negatif dari aktivitas gunung ini dapat diminimalkan.
Sebagai gunung api yang menjadi bagian dari rangkaian pegunungan vulkanik di Sumatera, Marapi memiliki peran penting dalam sejarah geologi dan kehidupan masyarakat di sekitarnya. Dengan perhatian yang terus-menerus dari pihak terkait, serta kerja sama dari warga setempat, ancaman yang mungkin timbul dari aktivitas gunung ini dapat dikelola dengan baik.