Kendaraan di Jalur Pantura Dialihkan ke Tol Pasuruan-Probolinggo
Pasuruan – Banjir yang melanda Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, berdampak pada arus lalu lintas di jalur pantura Pasuruan. Kemacetan panjang terjadi akibat banyaknya pengendara yang nekat menerobos genangan air setinggi 30 sentimeter. Untuk mengurangi kemacetan, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pasuruan Kota mengalihkan kendaraan masuk ke Tol Pasuruan-Probolinggo.
Titik genangan air di jalur pantura Pasuruan terletak di Desa Arjosari, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Panjang jalan yang tergenang sekitar 200 meter dengan ketinggian air mencapai 20-30 sentimeter. Akibatnya, jalur pantura yang menghubungkan Pasuruan dan Probolinggo mengalami kemacetan hingga 2 kilometer. Kendaraan besar seperti truk, trailer, dan dump truck dengan tujuan Bali atau Banyuwangi terjebak antrean panjang. Sementara itu, beberapa kendaraan roda dua yang memaksa melintas mengalami mogok di tengah genangan air.
Kasatlantas Polres Pasuruan Kota, AKP Yulian Putra Prasviawan, menyampaikan bahwa sebagian besar kendaraan yang terjebak macet merupakan angkutan barang. Namun, mobil pribadi jenis MPV dengan tujuan Probolinggo atau Banyuwangi memilih masuk tol untuk menghindari kemacetan.
“Kendaraan besar yang terjebak macet akibat banjir ini adalah sisa kendaraan sebelum kami alihkan ke jalur tol,” ujar Yulian, Kamis (30/01/2025).
Pengalihan Jalur untuk Mengurangi Kemacetan
Untuk mengurangi kemacetan lebih lanjut, Satlantas Polres Pasuruan Kota menutup jalur pantura bagi kendaraan roda empat dan mengarahkan mereka masuk ke Tol Pasuruan-Probolinggo. Dari arah barat, kendaraan dialihkan ke pertigaan Terminal Baru Pasuruan untuk masuk tol atau memilih jalur alternatif melalui Jalan Raya Gondang Wetan. Sementara dari arah timur Pasuruan, kendaraan roda empat dimasukkan ke Tol Grati untuk melanjutkan perjalanan menuju Malang atau Surabaya. Bagi pengendara motor, mereka diarahkan untuk memutar melalui Jalan Raya Gondang Wetan.
Pengalihan jalur di pantura Pasuruan ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan di titik banjir,” jelas Yulian.
Banjir yang melanda Kabupaten Pasuruan merupakan banjir kiriman dari wilayah selatan Kabupaten Pasuruan sejak Selasa (28/01/2025). Sebanyak 10 desa di tiga kecamatan terdampak banjir, yakni Kecamatan Grati, Rejoso, dan Winongan. Situasi ini menyebabkan terganggunya aktivitas warga serta akses transportasi di wilayah tersebut.
Dengan kondisi ini, pihak kepolisian terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan arus lalu lintas tetap terkendali serta membantu warga yang terdampak banjir.