Lima Gelar Juara Nasional di Akhir 2024, HRI Pertahankan Formasi pada 2025

Lima Gelar Juara Nasional di Akhir 2024, HRI Pertahankan Formasi pada 2025

Bogor – Honda Racing Indonesia Dominasi ISSOM 2024

Putaran keenam atau seri penutup Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2024 resmi berakhir di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, 1 Desember 2024.

Ajang balap mobil paling bergengsi di Indonesia ini menutup musim 2024 dengan keberhasilan besar bagi Honda Racing Indonesia (HRI). Tim ini mencatatkan lima gelar juara nasional, menjadikan mereka sebagai salah satu tim paling dominan sepanjang musim.

Lima Gelar Juara Nasional di Akhir 2024, HRI Pertahankan Formasi pada 2025
Lima Gelar Juara Nasional di Akhir 2024, HRI Pertahankan Formasi pada 2025

Direktur Niaga PT Sarana Srikuitindo Utama, Lola Moenek, mengungkapkan apresiasi kepada seluruh pembalap dan tim yang telah menyelesaikan seri pamungkas dengan baik.

“Selamat kepada ketiga pembalap Honda Racing Indonesia, Alvin Bahar, Avila Bahar, dan Andri Abirezky yang sukses meraih tiga gelar di kelas masing-masing. Tahun depan harus lebih baik lagi,” ujar Lola.

Honda Racing Indonesia Sukses Besar di Musim 2024

Keberhasilan Honda Racing Indonesia (HRI) dalam musim balap tahun ini tidak lepas dari performa luar biasa para pembalapnya. Alvin Bahar, Avila Bahar, dan Andri Abirezky berhasil mempersembahkan lima gelar juara nasional untuk tim.

Pada seri penutup ISSOM 2024, suasana meriah terlihat di padok HRI, di mana seluruh tim menyambut dengan penuh kebanggaan keberhasilan para pembalap mereka.

Saat Avila Bahar dan Andri Abirezky menyelesaikan balapan di kelas ITCR 1200, lagu “We Are the Champions” berkumandang di garasi tim, menandakan perayaan atas pencapaian luar biasa mereka.

Sementara itu, Alvin Bahar yang turun di kelas ITCR 3600, finis di posisi kedua. Namun, hasil ini tidak memengaruhi gelar juara nasionalnya yang telah ia amankan sejak putaran kelima ISSOM 2024.

Strategi Jitu Honda Racing Indonesia

Kesuksesan HRI di ISSOM 2024 tidak hanya berasal dari performa individu para pembalapnya, tetapi juga dari strategi tim yang matang.

Salah satu strategi yang paling terlihat dalam seri penutup ini adalah kerjasama antara Avila Bahar dan Andri Abirezky di kelas ITCR 1200.

Sebelum balapan dimulai, tim telah merancang strategi agar Avila membantu Andri mendapatkan posisi terbaik di kelas Rising Star ITCR 1200.

  • Avila memberikan posisi pertama kepada Andri, yang masih berjuang di kategori Rising Star
  • Avila menjaga posisinya di belakang Andri, memastikan tidak ada pembalap lain yang bisa menyalip rekan setimnya
  • Tim lawan beberapa kali mencoba mendekati duet pembalap HRI, tetapi gagal melewati Avila yang bertahan dengan kokoh di belakang Andri
  • Keduanya menyelesaikan 12 lap sesuai dengan target tim, dengan hanya beda sepersekian detik saat melintasi garis finis

Setelah balapan, Andri langsung mengucapkan terima kasih kepada Avila atas bantuannya.

“Avila, terima kasih ya,” ujar Andri kepada rekan setimnya.

BACA JUGA : MU Menuju Zona Degradasi, Amorim Minta Pemain Bangkit

Dominasi Pembalap HRI di ISSOM 2024

Honda Racing Indonesia benar-benar mendominasi musim balap 2024, dengan hasil gemilang sebagai berikut:

1. Alvin Bahar – Juara Nasional ITCR 3600

  • Mengamankan gelar juara nasional ke-13 dalam kariernya
  • Menunjukkan konsistensi luar biasa sejak awal musim
  • Sudah memastikan gelar juara nasional sejak putaran kelima ISSOM 2024

2. Avila Bahar – Juara Nasional ITCR 1200

  • Meraih gelar juara nasional keempatnya
  • Berperan penting dalam membantu rekan setimnya, Andri Abirezky, meraih gelar Rising Star
  • Mencetak kemenangan strategis di beberapa seri

3. Andri Abirezky – Juara Rising Star ITCR 1200

  • Menutup musim dengan kemenangan di putaran keenam
  • Berkat strategi tim dan kerjasama dengan Avila, berhasil mengamankan gelar Rising Star
  • Menunjukkan perkembangan signifikan sepanjang musim

Dengan hasil ini, Honda Racing Indonesia mengumpulkan total lima gelar juara nasional di akhir musim 2024.

Rencana HRI untuk Musim 2025

Setelah sukses besar di 2024, Honda Racing Indonesia mengonfirmasi bahwa mereka akan mempertahankan formasi tim untuk musim 2025.

Manajer tim HRI menyatakan bahwa formasi Alvin Bahar, Avila Bahar, dan Andri Abirezky tetap menjadi andalan tim untuk mempertahankan dominasi di musim depan.

Target HRI di Musim 2025

  1. Mempertahankan gelar juara nasional di kelas ITCR 3600, ITCR 1200, dan Rising Star
  2. Meningkatkan performa dan strategi balap agar lebih kompetitif
  3. Mendukung perkembangan pembalap muda yang potensial
  4. Terus mengembangkan teknologi balap Honda untuk mendukung performa lebih baik di lintasan

Manajer tim juga mengungkapkan bahwa tim akan melakukan berbagai persiapan agar tetap unggul menghadapi persaingan ketat di 2025.

“Kami akan terus berusaha meningkatkan performa, baik dari sisi strategi balap maupun pengembangan kendaraan. Tahun depan, kami ingin lebih dominan lagi,” ungkapnya.

HRI Tetap Jadi Tim yang Harus Diwaspadai di 2025

Keberhasilan Honda Racing Indonesia dalam meraih lima gelar juara nasional di akhir musim 2024 menegaskan posisi mereka sebagai tim balap paling dominan di ISSOM.

Beberapa poin utama yang bisa disimpulkan dari prestasi ini:

  1. HRI berhasil mengamankan lima gelar juara nasional
  2. Alvin Bahar meraih gelar ke-13 sepanjang kariernya di ITCR 3600
  3. Avila Bahar sukses mempertahankan gelar ITCR 1200 dan membantu rekan setimnya meraih juara Rising Star
  4. Andri Abirezky menunjukkan perkembangan luar biasa dan menutup musim dengan kemenangan penting
  5. HRI memastikan akan mempertahankan formasi pembalap yang sama untuk musim 2025

Dengan performa yang luar biasa, strategi tim yang solid, dan dukungan penuh dari Honda, HRI akan tetap menjadi tim yang harus diwaspadai pada musim 2025.

Apakah mereka akan kembali mendominasi ISSOM tahun depan? Kita nantikan aksinya di lintasan.

ersisih jauh di belakang keduanya. Beberapa kali tim-tim lawan berusaha mendekat untuk mengambil posisi duet pembalap Honda, tapi, selalu gagal di belakang Avila yang berusaha keras menjaga posisi Andri. Hingga menyudahi 12 lap dengan sempurna sesuai target yang sudah dirancang tim, juga Avila dan Andri, saat finis pun keduanya nyaris bersebelahan meski hanya beda sepersekian detik.

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *