Longsor Terjadi di 5Titik Jalur Ende-Nangaba, Lalu Lintas Tersendat

Longsor Terjadi di 5Titik Jalur Ende-Nangaba, Lalu Lintas Tersendat

Longsor Terjadi di 5Titik Jalur Ende-Nangaba, Lalu Lintas Tersendat

Flores Timur – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende, memicu longsor di lima titik sepanjang jalur Ende-Nangaba pada Sabtu (4/1/2025). Peristiwa yang berlangsung dari pukul 12.00 WITA hingga 17.35 WITA ini meliputi Desa Geoghoma, Watusupi, dan Borrokanda. Selain longsor, pohon tumbang di Desa Watusupi semakin memperburuk kondisi di lokasi.

Longsor Terjadi di 5Titik Jalur Ende-Nangaba, Lalu Lintas Tersendat

Kasubsi PIDM Sihumas Polres Ende, Ipda Heru Sutaban, mengungkapkan bahwa longsor di Desa Geoghoma terjadi di dua titik besar. Material longsor bahkan masuk ke rumah warga dan menutup jalan negara. Di Desa Watusupi, satu titik longsor disertai pohon tumbang, sementara di Desa Borrokanda, dua titik longsor menutupi separuh badan jalan.

“Curah hujan tinggi siang tadi menjadi penyebab utama longsor ini. Material tanah menutup jalan di beberapa titik dan menghambat lalu lintas,” ujar Heru.

Upaya Penanganan dan Imbauan bagi Warga

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTT segera melakukan pembersihan material longsor dengan alat berat. Polisi dan tentara turut membantu di lokasi untuk memastikan jalur dapat kembali dilalui. Mereka juga memberikan imbauan kepada warga agar berhati-hati saat melintasi jalan yang terdampak.

“Jalan masih sangat licin, dan hujan diperkirakan akan kembali turun. Potensi longsor susulan atau reruntuhan batu tetap ada,” tambah Heru.

Material longsor menutupi seluruh badan jalan di dua titik dan separuh badan jalan di beberapa lokasi lainnya. Hal ini menyebabkan lalu lintas tersendat, dengan kendaraan harus bergantian melintas di jalur yang tersedia.

Selain pembersihan jalan, perhatian juga diberikan kepada warga yang rumahnya terdampak material longsor. Bantuan berupa pembersihan material dan evaluasi keselamatan lokasi dilakukan oleh tim gabungan dari pemerintah setempat dan aparat keamanan.

Bencana longsor yang terjadi di lima titik sepanjang jalur Ende-Nangaba ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan, terutama di musim hujan. Dengan curah hujan yang terus tinggi, warga diimbau untuk memantau perkembangan cuaca dan menghindari perjalanan ke lokasi rawan bencana.

Langkah cepat pemerintah dan aparat keamanan membantu mengurangi dampak yang lebih besar dari longsor ini.

Namun, kehati-hatian tetap diperlukan, mengingat risiko longsor susulan masih tinggi.

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *