Sudah Rapat Menperin Sebut Insentif Mobil Hybrid-Listrik Jalan 2025
Menperin (Menteri Perindustrian) mengungkapkan bahwa insentif untuk mobil hybrid-listrik akan mulai diberlakukan pada tahun 2025
Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri otomotif ramah lingkungan di Indonesia, serta mengurangi emisi karbon dengan
mempercepat adopsi kendaraan berbasis listrik dan hibrida. Langkah ini juga sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan mencapai target penghentian
Insentif yang direncanakan akan memberikan dorongan bagi produsen mobil untuk lebih besar memproduksi kendaraan ramah lingkungan dengan harga yang lebih terjangkau.
Pemerintah juga berkomitmen untuk menyediakan infrastruktur pengisian daya yang lebih luas di seluruh Indonesia,
guna mendukung kelancaran penggunaan kendaraan hybrid dan listrik. Selain itu, kebijakan ini diharapkan
dapat menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat sektor industri otomotif Indonesia dalam menghadapi tantangan global menuju mobilitas berkelanjutan.
Keputusan ini juga sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai target Net Zero Emissions pada tahun 2060.
Dengan insentif yang akan berlaku mulai tahun 2025, diharapkan masyarakat semakin tertarik untuk beralih ke kendaraan listrik dan hybrid, yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Selain itu, kebijakan ini diharapkan dapat dipercepat.
pengembangan teknologi kendaraan listrik di dalam negeri, menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri otomotif global yang fokus pada kemiskinan.
Seiring dengan implementasi insentif, pemerintah juga merencanakan program edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat kendaraan listrik dan hybrid.
Di sisi lain, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga penelitian akan diperkuat untuk mempercepat penelitian dan inovasi dalam teknologi kendaraan ramah lingkungan.
Pemerintah akan memperkenalkan insentif tambahan untuk mendorong
pengembangan industri komponen kendaraan listrik, seperti baterai dan motor listrik, guna meningkatkan daya saing industri
otomotif dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Selanjutnya, pemerintah berencana memperkenalkan insentif tambahan untuk mempercepat
pengembangan industri komponen kendaraan listrik, seperti baterai dan motor listrik.