Mozambik Dihantam Topan Chido, 120 Orang Tewas-700 Ribu

Mozambik Dihantam Topan Chido, 120 Orang Tewas-700 Ribu Warga Terdampak

Medan – Mozambik tengah berduka setelah Topan Chido menerjang negara tersebut, menyebabkan 120 orang meninggal dunia dan merusak lebih dari 110.000 rumah. Bencana alam ini menjadi salah satu yang paling mematikan di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Mozambik Dihantam Topan Chido, 120 Orang Tewas-700 Ribu
Mozambik Dihantam Topan Chido, 120 Orang Tewas-700 Ribu

Dikutip dari detikNews yang merujuk pada laporan AFP, sebelum menghantam Mozambik, Topan Chido terlebih dahulu melanda pulau Mayotte, wilayah Prancis di Samudra Hindia. Setelah itu, badai menerjang daratan Afrika, menghancurkan provinsi utara Cabo Delgado dengan hembusan angin mencapai 260 kilometer per jam. Curah hujan yang turun dalam sehari mencapai 250 milimeter, menyebabkan banjir besar yang memperparah kerusakan.

Dampak Bencana dan Tantangan Perubahan Iklim

Cabo Delgado, yang menjadi wilayah paling terdampak, dihuni oleh lebih dari 500.000 dari total 700.000 warga Mozambik yang terkena imbas badai ini. Para ahli menyebut bahwa intensitas topan seperti Chido diperburuk oleh perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

Kerusakan yang ditimbulkan sangat luas. Di distrik Mecufi, atap sebuah masjid terkelupas akibat badai, sebagaimana terlihat dalam dokumentasi UNICEF. Banyak warga kehilangan tempat tinggal dan menghadapi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Selain itu, wilayah Cabo Delgado telah lama menghadapi tantangan lain berupa pemberontakan bersenjata dari kelompok Islamis. Situasi ini semakin memperumit upaya penanganan bencana, mengingat wilayah tersebut secara berkala dilanda badai tropis.

Reaksi Pemerintah dan Upaya Pemulihan

Daniel Chapo, kandidat presiden dari partai Frelimo yang berkuasa, mengunjungi daerah terdampak pada Minggu untuk meninjau situasi. Chapo, yang kemenangannya dalam pemilu bulan Oktober lalu menuai kontroversi akibat tuduhan kecurangan, menyatakan bahwa pemerintah akan mengerahkan seluruh sumber daya untuk membantu para korban.

Meski demikian, upaya pemulihan menghadapi tantangan besar. Infrastruktur yang rusak parah membuat bantuan sulit menjangkau wilayah-wilayah terpencil. Organisasi internasional, termasuk UNICEF dan Palang Merah, telah menyerukan bantuan global untuk mendukung operasi penyelamatan dan rehabilitasi di Mozambik.

Topan Chido membawa dampak kehancuran besar di Mozambik, menewaskan 120 orang, merusak ratusan ribu rumah, dan mengganggu kehidupan 700.000 warga. Bencana ini menjadi pengingat akan bahaya perubahan iklim yang semakin nyata. Dengan kerjasama dari komunitas internasional dan pemerintah, diharapkan Mozambik dapat segera bangkit dari bencana ini.

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *