Penerima Beasiswa Indonesia Maju Pamerkan 126 Proyek Sosial`
496 Siswa Penerima Beasiswa Indonesia Maju Tampilkan 126 Proyek Sosial
Sebanyak 496 penerima Beasiswa Indonesia Maju memamerkan 126 proyek kebaikan dalam acara Gelar Karya Prestasi Anak Bangsa. Proyek-proyek tersebut dikelompokkan ke dalam empat kategori utama: Masyarakat (70 proyek sosial), Ekonomi (32 proyek sosial), Lingkungan (14 proyek sosial), dan Taman Sains (10 proyek sosial).
Apresiasi Menteri Pendidikan
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan apresiasinya terhadap karya-karya yang ditampilkan oleh para siswa berbakat ini.
“Saya yakin, Indonesia bisa menjadi lebih maju berkat prestasi, kreativitas, serta keunggulan anak-anak bangsa,”
ujar Abdul Mu’ti, seperti dikutip dari laman Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kamis (12/12/2024).
Ia juga menekankan pentingnya memberikan ruang untuk pengembangan individu berbakat sesuai
amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Dalam pesannya, ia mengimbau para siswa untuk terus menjaga nilai-nilai kebangsaan sembari berkontribusi dalam membangun negeri. “Karya-karya yang Anda hasilkan harus menjadi langkah awal untuk terus berprestasi, berkarya, dan memajukan bangsa,” tutupnya.
Peserta dari 23 Provinsi dan Luar Negeri
Menurut Kepala Pusat Prestasi Nasional, Maria Veronica Irene Herdjiono, peserta yang hadir berasal dari 23 provinsi di Indonesia serta Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Malaysia dan Singapura.
Maria menjelaskan, para peserta dipilih berdasarkan prestasi yang diraih melalui berbagai lomba yang diadakan oleh Puspresnas atau lembaga lainnya. Salah satu syarat utama kegiatan ini adalah pembuatan proyek sosial untuk diimplementasikan di masyarakat.
“Kami ingin anak-anak berbakat ini juga memiliki rasa kepedulian sosial sehingga karya mereka dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Irene.
Tujuan dan Dampak Acara
Acara ini bertujuan untuk:
- Memperkenalkan inisiatif sosial berbasis talenta sebagai solusi bagi masalah lingkungan sesuai Sustainable Development Goals (SDGs).
- Mendorong kolaborasi lintas sektor demi pengembangan sumber daya manusia berkualitas.
- Memotivasi siswa lain untuk menciptakan proyek sosial mandiri.
- Mendukung ekosistem pengembangan talenta unggul.
Salah satu peserta, Nayla Faizha Efendi dari SMA Pradita Dirgantara, menampilkan The Hemisphere Project yang berfokus pada pengelolaan limbah plastik untuk generasi muda di Solo dan Boyolali, Jawa Tengah. Proyek ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana siswa berbakat dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.