Penumpang Jatuh dari Kapal Feri di Merak, Tim SAR Cari Korban
Insiden mengejutkan terjadi pada Sabtu (25/1/2025) di perairan Merak, Banten. Seorang penumpang KMP Athaya, bernama Slamet (56), terjatuh dari kapal feri saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak. Insiden ini menimbulkan keprihatinan dan memicu upaya pencarian intensif oleh Tim SAR gabungan.
Kepala Subseksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, Rizky Dwianto, menjelaskan bahwa insiden tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Seorang saksi mata, Dwi Chandra Kurniawan, yang berada di atas kapal, menyaksikan Slamet terjatuh ke laut. “Insiden terjadi sekitar pukul 01.00 WIB saat kapal berlayar dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak. Saksi mata melihat korban terjatuh ke laut,” kata Rizky kepada wartawan.
Setelah insiden terjadi, awak kapal segera melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Selama 30 menit, pihak kapal berusaha menemukan Slamet. Namun, upaya awal ini tidak membuahkan hasil. Kondisi malam hari dan aliran air yang deras membuat pencarian menjadi sulit.
Pihak kapal kemudian melaporkan insiden tersebut kepada otoritas terkait. Informasi resmi diteruskan ke Basarnas Banten melalui VTS Merak pada pukul 04.32 WIB. Selang setengah jam kemudian, pada pukul 04.55 WIB, tim rescue dari Basarnas Banten dikerahkan ke lokasi kejadian menggunakan RIB 02 Banten untuk melanjutkan pencarian.
Tantangan di Lapangan
Upaya pencarian korban menghadapi sejumlah tantangan. Kondisi perairan yang gelap pada malam hari, arus laut yang kuat, dan luasnya area pencarian menjadi hambatan utama bagi tim SAR. Meski demikian, Basarnas Banten bersama tim SAR gabungan tetap bekerja keras menyisir area tempat korban terakhir terlihat.
“Kondisi perairan yang tidak menentu membuat kami harus ekstra waspada. Namun, tim rescue sudah dilengkapi dengan peralatan yang memadai untuk mencari korban,” ujar Rizky.
Selain itu, pihak berwenang juga meminta bantuan dari nelayan dan kapal-kapal yang melintas di sekitar area kejadian untuk turut mengamati keberadaan korban. Dengan melibatkan lebih banyak pihak, diharapkan pencarian menjadi lebih efektif.
Pentingnya Keselamatan di Laut
Insiden ini menjadi pengingat bagi seluruh pihak, baik operator kapal, penumpang, maupun pihak berwenang, untuk meningkatkan perhatian terhadap keselamatan di laut. Penggunaan alat pelindung diri, seperti pelampung, serta edukasi prosedur keselamatan di atas kapal harus terus digalakkan.
Rizky juga mengimbau agar penumpang selalu mematuhi arahan dari kru kapal. “Keselamatan penumpang adalah prioritas utama.
Kami mengimbau masyarakat yang bepergian dengan kapal feri untuk selalu mengikuti instruksi keselamatan dan tetap waspada selama perjalanan,” katanya.
Harapan untuk Slamet dan Keluarganya
Pihak keluarga korban berharap pencarian dapat segera menemukan hasil positif. Sejak laporan pertama diterima, keluarga Slamet terus memantau perkembangan upaya penyelamatan. Dengan dukungan dari tim SAR dan kerja sama semua pihak, harapan tetap ada untuk menemukan Slamet dalam kondisi selamat.
Pencarian intensif terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan di perairan Merak. Insiden ini menggarisbawahi pentingnya keselamatan perjalanan laut dan perlunya prosedur ketat untuk mencegah kejadian serupa. Semoga upaya pencarian segera membuahkan hasil dan korban dapat ditemukan dalam kondisi selamat.