Perintahkan Semua Warga Indonesia Segera Punya Rekening Bank, Apa Tujuannya?
Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar seluruh warga Indonesia segera memiliki rekening bank. Kebijakan ini akan diintegrasikan dengan sistem Government Technology (GovTech), yang salah satu fungsinya adalah untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) secara langsung kepada masyarakat.
Instruksi ini disampaikan dalam rapat bersama jajaran pengurus Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu, 18 Maret 2025. Dengan adanya integrasi rekening bank dan sistem digital GovTech, diharapkan distribusi bansos lebih efisien serta meminimalisir potensi korupsi dan penyalahgunaan anggaran.

Kenapa Semua Warga Indonesia Harus Punya Rekening Bank?
1. Penyaluran Bansos yang Lebih Transparan
Dengan adanya rekening bank yang terintegrasi dengan GovTech, penyaluran bantuan sosial (bansos) dapat dilakukan langsung ke penerima tanpa perantara. Hal ini akan:
- Mengurangi risiko penyelewengan dana oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
- Meningkatkan transparansi penggunaan anggaran dan memastikan bantuan diterima oleh yang berhak.
- Memastikan distribusi lebih cepat dan tepat sasaran, terutama bagi masyarakat kurang mampu.
2. Memaksimalkan Efisiensi Anggaran Negara
Menurut Kepala DEN, sistem GovTech yang akan diluncurkan pada 17 Agustus 2025 ini mampu menghemat anggaran hingga Rp 100 triliun. Penghematan ini akan terus meningkat dalam jangka panjang karena birokrasi lebih efisien dan penggunaan dana lebih transparan.
3. Mendorong Inklusi Keuangan Nasional
Banyak masyarakat Indonesia, terutama di pedesaan dan daerah terpencil, belum memiliki akses ke layanan perbankan. Dengan kebijakan ini, seluruh warga akan terdorong untuk membuka rekening, sehingga bisa mendapatkan manfaat:
- Akses ke layanan keuangan digital dan perbankan yang lebih luas.
- Kemudahan dalam transaksi nontunai dan pembayaran digital.
- Meningkatkan kesadaran literasi keuangan bagi masyarakat awam.
4. Menyatukan Sistem Keuangan dan Administrasi Publik
GovTech akan menyatukan berbagai aplikasi pemerintah dalam satu sistem terintegrasi. Hal ini memungkinkan pendataan keuangan dan administrasi warga menjadi lebih rapi, sehingga memudahkan pengelolaan keuangan negara.
Baca juga :Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Diperpanjang sampai 19 Maret
Apa Itu GovTech dan Bagaimana Cara Kerjanya?
GovTech atau Government Technology adalah sistem teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik.
1. Fungsi Utama GovTech
- Menyederhanakan sistem pemerintahan digital dengan menyatukan semua aplikasi pemerintah dalam satu platform.
- Meminimalisir praktik korupsi dengan pengawasan langsung dari sistem berbasis digital.
- Mengoptimalkan efisiensi birokrasi dengan layanan berbasis teknologi.
- Meningkatkan pelayanan publik dengan sistem administrasi yang lebih cepat dan terintegrasi.
2. Dampak Positif GovTech terhadap Masyarakat
Dengan sistem yang lebih transparan dan efisien, masyarakat akan lebih mudah mengakses layanan pemerintah, seperti:
- Pendaftaran dan pencairan bansos tanpa perlu antri lama.
- Kemudahan dalam mengurus administrasi kependudukan dan perpajakan.
- Mempermudah transaksi digital bagi warga yang sebelumnya tidak memiliki akses ke perbankan.
Tantangan dalam Implementasi Kebijakan Ini
Meskipun kebijakan ini memiliki banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam implementasinya:
1. Rendahnya Akses Perbankan di Daerah Terpencil
Masih banyak masyarakat di pedalaman dan daerah terpencil yang belum memiliki akses ke layanan perbankan. Oleh karena itu, pemerintah harus memastikan:
- Pembangunan infrastruktur digital dan layanan perbankan di seluruh wilayah Indonesia.
- Pemberian subsidi atau program insentif bagi warga yang belum memiliki rekening.
- Edukasi tentang pentingnya rekening bank dan cara menggunakannya.
2. Keamanan Data dan Privasi Warga
Sistem berbasis digital seperti GovTech harus memiliki sistem keamanan yang ketat untuk melindungi data pribadi warga. Pemerintah harus memastikan bahwa data keuangan dan informasi pribadi warga tidak disalahgunakan atau diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
3. Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat
Banyak masyarakat, terutama generasi tua atau warga yang tidak terbiasa dengan teknologi, mungkin akan kesulitan dalam menggunakan sistem ini. Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan:
- Sosialisasi luas melalui media dan komunitas lokal.
- Pelatihan bagi warga untuk menggunakan rekening bank dan layanan digital.
- Menyediakan layanan bantuan bagi yang mengalami kendala dalam penggunaan GovTech.