Jalan Cengkareng yang Rusak dan Berlumpur Akhirnya Diperbaiki

Jalan Cengkareng yang Rusak dan Berlumpur Akhirnya Diperbaiki

Jalan Cengkareng yang Rusak dan Berlumpur Akhirnya Diperbaiki

JAKARTA,  – Jalan Rusun BCI Raya dekat SMK 2 Cengkareng, Jakarta Barat, yang sebelumnya viral di media sosial akibat kondisinya yang rusak parah dan berlumpur, kini tengah dalam proses perbaikan. Jalan ini menjadi perhatian publik setelah video keluhan dari seorang siswa SMK 2 Cengkareng menyebar luas di media sosial, mengundang simpati warganet dan perhatian pemerintah.

Dalam video yang viral tersebut, seorang siswa menggambarkan betapa sulitnya akses menuju sekolah akibat kondisi jalan yang penuh lumpur dan genangan air. Ia dengan emosional meminta bantuan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pendidikan untuk memperbaiki jalan tersebut.

Jalan Cengkareng yang Rusak dan Berlumpur Akhirnya Diperbaiki
Jalan Cengkareng yang Rusak dan Berlumpur Akhirnya Diperbaiki

Saya minta bantuannya Pak Menteri Pendidikan. Saya minta bantuannya akses jalan masuk sekolahnya penuh lumpur. Hari Senin celana putih, takut kotor, mama saya cucinya capek. Tolong bantuannya,” ujar siswa itu dalam video tersebut.

Selain itu, siswa itu juga mengeluhkan bahwa kondisi jalan di Jakarta Barat ini seperti di pelosok daerah. “Ini di Jakarta Barat, sekolah kayak pelosok Pak. Pak Presiden Prabowo, saya minta tolong ya,” lanjutnya.

Video ini berhasil menarik perhatian luas, tidak hanya dari masyarakat tetapi juga pemerintah daerah. Tak lama setelah video tersebut viral, langkah cepat diambil untuk memperbaiki jalan sepanjang 140 meter itu, yang sebelumnya sangat sulit dilalui, terutama saat musim hujan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Kamis (23/1/2025), jalan yang sebelumnya penuh lumpur kini telah ditimbun dengan batu dan tanah. Proses pengurukan ini dilakukan untuk menghilangkan genanganair yang sebelumnya mengganggu aktivitas warga dan siswa. Kerikil serta batu berukuran besar dipadatkan, membuat jalan menjadi lebih layak untuk dilalui kendaraan dan pejalan kaki.

Reaksi dan Harapan Warga

Proses perbaikan ini telah berlangsung selama tiga hari terakhir. Menurut warga setempat, kerusakan jalan tersebut sudah terjadi sejak lama dan semakin parah setiap kali musim hujan tiba. Kondisi jalan yang becek dan berlumpur menyebabkan banyak warga mengalami kesulitan, bahkan kecelakaan.

Kalau hujan bukan becek lagi, hancur. Enggak bisa buat jalan sama sekali. Banyak yang jatuh,” ungkap Juningsih (30), salah satu warga sekitar, saat ditemui di lokasi.

Di lokasi tersebut, terlihat sedikitnya delapan pekerja dari Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Barat yang bekerja memperbaiki jalan. Para pekerja, yang mengenakan pakaian kerja berwarna kuning, memulai proses perbaikan dengan menyebarkan pasir di depan SMA Cengkareng 1 dan SMK Cengkareng 2. Setelah itu, mereka menggunakan alat berat untuk memadatkan material yang telah disebar.

Sebuah truk pengeruk tanah juga tampak parkir di sekitar lokasi untuk mendukung kelancaran pengerjaan. Hingga pukul 11.05 WIB, proses perbaikan jalan masih terus berlangsung. Namun, area di luar jalan yang telah diuruk masih berupa tanah lembab dengan beberapa genangan air kecil.

Dampak Media Sosial dan Respons Cepat Pemerintah

Warga sekitar menyambut baik upaya perbaikan ini, meskipun beberapa berharap agar perbaikan dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya di sepanjang 140 meter tersebut. Banyak warga berharap pemerintah daerah dapat memberikan solusi jangka panjang untuk mencegah kerusakan jalan yang berulang, terutama saat musim hujan.

Kami senang jalan mulai diperbaiki, tapi semoga ini tidak cuma sementara. Kalau hujan terus-terusan, jangan sampai kembali seperti dulu,” kata Juningsih.

Perbaikan ini juga disambut positif oleh siswa yang sebelumnya mengalami kesulitan akses ke sekolah. Dengan jalan yang lebih baik, mereka berharap tidak lagi mengalami hambatan saat pergi ke sekolah, terutama pada hari-hari di mana seragam putih harus tetap bersih.

Kejadian ini menunjukkan betapa besar dampak media sosial dalam menarik perhatian publik dan pemerintah terhadap permasalahan lokal.

Video viral siswa SMK 2 Cengkareng menjadi contoh nyata bagaimana suara masyarakat, meskipun berasal dari satu individu, dapat mendorong tindakan konkret dari pihak terkait.

Langkah pemerintah daerah dalam merespons keluhan ini secara cepat juga patut diapresiasi. Koordinasi antara Sudin Bina Marga Jakarta Barat dan pekerja lapangan memperlihatkan komitmen untuk memberikan solusi yang segera bagi masyarakat.

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *