Tiba di Balai Kota Usai Dilantik, Pramono-Rano Disambut Ondel-ondel dan Tanjidor

Tiba di Balai Kota Usai Dilantik, Pramono-Rano Disambut Ondel-ondel dan Tanjidor

Gubernur dan wakil gubernur terpilih Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, tiba di Balai Kota Jakarta Pusat pada Kamis (20/2/2025) siang, setelah resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan di Balai Kota sekitar pukul 12.15 WIB, Pramono dan Rano tampak gagah mengenakan seragam dinas berwarna putih dengan topi hitam. Kedatangan mereka disambut dengan penuh kemeriahan oleh ondel-ondel dan tanjidor, mencerminkan kekayaan budaya Betawi yang tetap dijaga dalam tradisi pemerintahan DKI Jakarta.

Tiba di Balai Kota Usai Dilantik, Pramono-Rano Disambut Ondel-ondel dan Tanjidor
Tiba di Balai Kota Usai Dilantik, Pramono-Rano Disambut Ondel-ondel dan Tanjidor

Penyambutan dengan Ondel-Ondel dan Tanjidor

Saat tiba di depan Balai Kota, ondel-ondel telah berdiri di sisi kanan dan kiri pintu masuk, siap menyambut para pemimpin baru Jakarta. Mereka menari mengikuti irama musik khas tanjidor, yang dimainkan dengan semangat oleh para musisi Betawi.

Seiring melangkah masuk, alunan musik tanjidor semakin menyemarakkan suasana. Para warga, pegawai pemerintah, serta pendukung Pramono dan Rano tampak berkumpul untuk memberikan ucapan selamat. Sejumlah kamera ponsel pun langsung diangkat untuk mengabadikan momen bersejarah tersebut.

Sambutan Meriah di Balai Kota

Pramono dan Rano melangkah perlahan dengan senyuman, menikmati sambutan hangat dari masyarakat dan pegawai Balai Kota. Saat mereka semakin mendekati bangunan utama, musik tanjidor mulai berganti dengan irama marawis.

Di sepanjang jalan masuk, kembang kelapa yang menjadi bagian dari dekorasi khas Betawi menambah nuansa semarak dalam penyambutan ini. Tidak hanya itu, sejumlah pejabat pemerintahan dan tamu undangan mengenakan batik sebagai bentuk penghormatan terhadap para pemimpin baru Jakarta.

Pramono dan Rano pun meluangkan waktu untuk berjabat tangan dengan masyarakat yang hadir, memberikan senyum ramah, dan melayani beberapa permintaan foto bersama. Suasana semakin meriah dengan kehadiran beberapa mantan gubernur Jakarta, di antaranya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan.

Pelantikan Kepala Daerah Secara Serentak

Sebelumnya, pada Kamis (20/2/2025) pagi, sebanyak 961 kepala daerah telah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta. Acara pelantikan dimulai pukul 10.00 WIB, setelah sebelumnya dilakukan geladi kotor pada Selasa (18/2/2025) dan geladi bersih pada Rabu (19/2/2025).

Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, sebanyak 961 kepala daerah yang dilantik terdiri dari:

  • 33 gubernur dan 33 wakil gubernur
  • 363 bupati dan 362 wakil bupati
  • 85 wali kota dan 85 wakil wali kota

Para kepala daerah ini mengikuti prosesi kirab berjalan kaki dari Monumen Nasional (Monas)

sebelum akhirnya tiba di Istana Negara untuk mengucapkan sumpah jabatan.

Makna Penyambutan dengan Tradisi Betawi

BACA JUGA:Ahok dan Anies Kembali Bertemu, Kali Ini di Mal Kawasan Sudirman

Penyambutan Pramono dan Rano dengan ondel-ondel dan tanjidor bukan sekadar simbol seremonial, melainkan mencerminkan warisan budaya Betawi yang tetap lestari di Jakarta. Ondel-ondel yang selama ini menjadi ikon kota Jakarta melambangkan perlindungan dan keselamatan, sementara tanjidor, musik khas yang berasal dari pengaruh kolonial Belanda, menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan besar di ibu kota.

Dalam beberapa tahun terakhir, pelestarian budaya Betawi semakin mendapatkan perhatian dari pemerintah Jakarta.

Kegiatan seperti Jakarta Fair, Pekan Raya Jakarta, dan Festival Ondel-Ondel terus digelar guna menjaga warisan budaya tersebut tetap hidup di tengah arus modernisasi.

Harapan untuk Jakarta ke Depan

Dengan resmi menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi warga Jakarta. Keduanya telah berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan publik, memperbaiki transportasi, menata lingkungan, serta menjaga keberagaman budaya di ibu kota.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi kepemimpinan Pramono-Rano adalah mengatasi permasalahan kemacetan Jakarta yang terus menjadi perhatian utama. Beberapa kebijakan yang tengah dipertimbangkan termasuk peningkatan kualitas transportasi umum, pengembangan jalur MRT dan LRT, serta optimalisasi sistem jalan raya.

Selain transportasi, isu lingkungan dan banjir juga menjadi prioritas utama.

Dalam kampanyenya, Pramono dan Rano telah menegaskan pentingnya revitalisasi sungai, pengelolaan sampah yang lebih efisien, serta perbaikan sistem drainase guna mengurangi dampak banjir tahunan di Jakarta.

Dari sisi ekonomi, pasangan ini juga berencana untuk mendorong investasi serta memperkuat ekonomi

kreatif dan UMKM sebagai pilar utama pembangunan Jakarta ke depan. Dukungan terhadap sektor

usaha mikro dan industri kreatif menjadi fokus mereka dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi warga Jakarta.

Penyambutan meriah dengan ondel-ondel dan tanjidor bukan hanya menjadi simbol penghormatan, tetapi juga pengingat

bahwa Jakarta sebagai kota metropolitan tetap harus menjaga akar budayanya. Kini, masyarakat menantikan gebrakan dan kebijakan inovatif dari duet Pramono-Rano untuk kemajuan Jakarta.

Langkah Awal Menuju Jakarta yang Lebih Baik

Pelantikan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta menjadi

momentum baru dalam pemerintahan ibu kota. Keduanya dihadapkan pada berbagai tantangan besar, mulai dari transportasi, lingkungan, ekonomi, hingga kesejahteraan masyarakat.

Namun, dengan komitmen, dukungan masyarakat, dan kebijakan yang tepat, Jakarta berpeluang besar untuk menjadi kota yang lebih modern, inklusif, dan tetap mempertahankan identitas budaya Betawi.

Dengan semangat baru, Jakarta siap melangkah ke masa depan!

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *